Oke deh, daripada gabut tidak produktif, lebih baik kita isi waktu luang ini dengan membahas "Mengapa Memikul Karung Beras 50 Kg Terasa Lebih Berat Daripada Menggendong Perempuan dengan Massa yang Sama?" secara ilmiah, check this out!
Ps: Jangan takut dengan istilah-istilah alien yang ada di dalam penjelasan, karena akan saya jelaskan dengan bahasa yang se-awam mungkin.
1. Tekanan dan Distribusi Beban
Menurut Fisika, konsep tekanan dijelaskan sebagai "besarnya gaya yang diberikan per luas bidang kontak".
Itu bahasa aliennya guys, bahasa gampangnya begini: Kalian tahu sepatu high heels? ujungnya sangat kecil/ runcing kan? Nah, semakin runcing ujung high heels kamu maka tekanan yang diberikan ke tanah akan semakin besar, bukan?
Coba lah kamu jalan pakai high heels di tanah lembek. Semakin kecil luas bidang dari heels kamu, maka semakin besar tekanan yang diberikan ke tanah yang kamu injak. Sebaliknya, kalau kamu pake sendal teplek di atas tanah, tekanannya tidak akan seberapa dibandingkan tekanan saat kamu pakai high heels.
Maka kesimpulannya, semakin besar luas bidang kontak, semakin kecil tekanan yang diberikan. Itu konsep sederhana dari tekanan. Terus apa hubungannya dengan pertanyaan di atas?
Jadi begini, semisal kamu mau angkat karung beras dengan kedua tanganmu. Luas bidang kontak di sini adalah kedua telapak tanganmu yang kecil itu. Tangan mu digunakan untuk mengangkat karung beras yang massa-nya 50 kg. Otomatis, seluruh beban dari karung beras itu ditopang oleh kedua tanganmu.
Bisa juga kamu topang di bahumu, yang luas bidangnya juga kecil. Seluruh beban beras ditopang oleh bahumu. Itu lah mengapa beras terasa berat banget, karena luas bidang yang digunakan untuk menopang beras tersebut sangat kecil, sehingga tekanannya yang diberikan ke tubuhmu sangat besar.
Bandingkan dengan saat kamu menggendong perempuan cantik berbobot 50 kg. Bagian bahunya kamu topang dengan tangan kananmu, kemudian bagian persendian lututnya kamu topang dengan tangan kirimu. Kedua tangan sang perempuan juga, biasanya akan berpegangan ke bahu mu dengan gaya seperti mengalungkan tangannya ke lehermu, kaya gambar di atas.
Dengan begini, bobot sang perempuan ditopang oleh luas bidang kontak yang lebih besar. Bobot dari sang perempuan tersebar ke beberapa bagian tubuh mu, jadi si perempuan tadi akan terasa lebih ringan, karena tekanannya tersebar di luas bidang yang besar.
Karung beras dibuat dengan desain yang sederhana, tidak mempertimbangkan bentuk atau kontur tubuh manusia. Sebaliknya, saat menggendong perempuan, tubuhnya dapat menyesuaikan dengan kontur tubuhmu, memungkinkan distribusi berat yang lebih baik dan posisi yang lebih nyaman.
Nah ini masih berkaitan dengan penjelasan di atas guys. Coba perhatikan bangku yang biasa kita duduki untuk makan bakso di pinggir jalan ini.
Jika anda duduk di kursi ini (walaupun kursinya sudah agak jelek), dengan kaki menyentuh tanah, apalagi jika bersandar pada tembok, maka anda tidak usah terlalu kuatir bahwa anda akan jatuh (karena kursinya sudah 'mengkhawatirkan'), karena gaya berat dari tubuh anda akan terdistribusi ke kursi yang anda duduki, dan juga ke tanah melalui kedua kaki, dan juga ada distribusi gaya dari punggung terhadap bidang kontak (jika anda bersandar pada tembok / pohon). Lain halnya jika anda berdiri di atas kursi tersebut, anda boleh kuatir akan jatuh karena berat tubuh anda semuanya akan 'ditanggung' oleh kursi tersebut.
Demikianlah halnya jika kita menggendong seseorang, berat tubuhnya (seseorang dengan 55 kilogram dikatakan memiliki berat 550 N) akan terdistribusi ke beberapa bagian tubuh yang menggendong. Ada fraksi berat tubuh yang diterima oleh leher, pundak, dada, perut, lengan, sampai pada telapak tangan. Sedangkan jika anda mengangkat tabung gas 30 kilogram (berarti, beratnya 300 N), seluruh 300 Newton itu akan terkonsentrasi di telapak tangan anda. Tentu saja anda akan merasakan sensasi 'lebih berat'.
https://id.quora.com/Mengapa-memikul-tabung-gas-30-kg-terasa-berat-sedangkan-menggendong-perempuan-55-kg-terasa-lebih-ringan/answer/Ay%C3%A9-S%C3%A9ns%C3%A9i#footer
.png)
.png)
Komentar