Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar

5 Tips Memilih Pakaian Traveling dengan Fashion Ramah Lingkungan


Tampil Menawan dan Nyaman dengan Fashion Ramah Lingkungan saat Bepergian

ilustrasi traveling (Sumber: dok. pribadi)


Bagi sebagian orang, traveling bukan lagi sekadar hobi, tapi sudah menjadi way of life alias gaya hidup. Memilih pakaian yang tepat untuk traveling sangat penting dan bisa menjadi tantangan tersendiri.

Pilihan pakaian yang digunakan untuk traveling harus menyesuaikan tempat yang dituju dan gaya traveling masing-masing individu.

Dalam memilih jenis fashion untuk pakaian traveling, kita tidak hanya mementingkan aspek estetikanya saja, tetapi juga fungsional, kenyamanan, dan keberlanjutan (sustainability) dari produk fashion yang kita gunakan.



limbah tekstil (Sumber: Unsplash.com/ Francois Le Nguyen)

Seperti yang kita ketahui bersama, industri fashion terkenal dengan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Apalagi selama 50 tahun terakhir ini, industri fashion telah beralih secara besar-besaran dari menggunakan serat alami ke serat sintetis.

Selain itu, kini sebagian besar industri fashion menerapkan model bisnis fast fashion, yaitu model bisnis dalam industri fashion yang menghasilkan produk pakaian dalam jumlah besar, cepat, dan dengan harga yang rendah. 

Melansir dari blog Laruna Indonesia Fashion Forum, contoh praktik fast fashion adalah sebuah pabrik yang memproduksi pakaian musim dingin dalam jumlah banyak, kemudian langsung beralih ke produksi pakaian musim semi dalam jumlah besar meskipun produk pakaian musim dinginnya masih tersisa sangat banyak.


Serat sintetis dapat menunjang model bisnis fast fashion ini, karena serat sintetis mudah dan cepat diproduksi dan memiliki harga murah, tidak seperti serat alami yang lebih lama untuk diproduksi dan lebih mahal.

Namun, fast fashion juga memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Misalnya, dampak deforestasi, peningkatan jumlah limbah tekstil, penggunaan bahan kimia berbahaya pada serat sintetis, dan konsumsi air yang tinggi dalam memproduksi serat kain.

Oleh karena itu, penting bagi para traveler untuk memilih pakaian traveling dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan yang dihasilkan. 

Dalam artikel ini, kami akan memberikan 5 tips praktis untuk memilih pakaian traveling yang tidak hanya membuat Anda terlihat stylish, tetapi juga membantu Anda menerapkan pola fashion ramah lingkungan. 

Yuk kita eksplorasi bersama cara memadukan fashion, vacation, dan sustainability dalam melakukan traveling.

Baca juga: 24/7 Menggunakan Produk Ramah Lingkungan Buatan UMKM Dalam Negeri

1.    Prioritaskan Pakaian Berbahan Dasar Serat Alami/ Organik

ilustrasi sustainable fashion (Sumber: Unsplash.com/ Harper Sunday)


Ketika memilih pakaian untuk traveling, utamakan memilih pakaian dari bahan organik yang ramah lingkungan, seperti katun organik, serat bambu, ramie, atau linen adalah pilihan yang baik.

Namun, harga pakaian dari serat alami cenderung lebih mahal daripada pakaian dari serat sintetis. Lalu bagaimana cara mengakalinya?

Memang benar bahwa pakaian yang terbuat dari serat alami organik seringkali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pakaian berbahan serat sintetis. Namun, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi perbedaan harga tersebut, antara lain:

  • Pilih Pakaian Secondhand atau Thrift Shop
    Cobalah untuk membeli pakaian di toko barang bekas atau thrift shop. Di tempat-tempat ini, Anda bisa menemukan pakaian berkualitas dengan serat organik, yang masih layak pakai dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, membeli pakaian bekas juga membantu mengurangi limbah tekstil dan meningkatkan umur pakai pakaian.

  • Cari Pakaian Diskon
    Pantau diskon dari toko-toko pakaian yang menjual produk ramah lingkungan. Mereka mungkin menawarkan diskon pada beberapa produk tertentu di waktu tertentu, sehingga Anda dapat mendapatkan pakaian serat alami dengan harga yang lebih terjangkau.

  • Beli Pakaian Hasil Daur Ulang atau DIY
    Cari produk pakaian hasil daur ulang, dan pertimbangkan untuk mendaur ulang pakaian lama Anda menjadi pakaian baru atau melakukan DIY (Do It Yourself) dengan mengubah pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi pakaian dengan desain baru. Selain kreatif, daur ulang merupakan cara yang ekonomis untuk mendapatkan pakaian unik yang ramah lingkungan.

  • Terapkan Pola Fashion Bijak yang Ramah Lingkungan
    Selain mencari pilihan harga yang terjangkau, penting juga untuk mengubah pola fashion kita secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk membeli pakaian dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi berkualitas tinggi, daripada membeli pakaian yang murah namun cepat rusak. Dengan mengurangi konsumsi impulsif dan berfokus pada kualitas, Anda dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

2.    Pilih Pakaian Multifungsi

Produk pakaian multifungsi karya desainer Georgia Dant (Sumber: marfastance.com)

Agar traveling Anda nyaman, usahakan untuk tidak membawa terlalu banyak pakaian saat traveling. Pilihlah pakaian multifungsi yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. 

Misalnya, pilih dress yang dapat dipakai sebagai atasan dengan mengombinasikannya dengan celana atau rok. Atau pilih kemeja yang bisa diubah menjadi outerwear. 

Contoh lainnya, Anda bisa membawa Trench Coat yang dapat digunakan sebagai outerwear yang stylish dan melindungi Anda dari cuaca yang tidak terlalu dingin pada musim semi. Trench Coat juga dapat Anda gunakan pada musim dingin di atas lapisan long john agar hangat.

Dengan memilih pakaian yang multifungsi, Anda dapat mengurangi jumlah pakaian yang perlu dibawa, menghemat ruang di dalam koper, dan berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil.

Melansir dari blog Laruna Indonesia Fashion Forum, contoh fashion multifungsi ini adalah desain dari Georgia Dant. Georgia Dant mendesain pakaian yang dapat disesuaikan dalam 4 musim. 

Georgia Dant mendesain sebuah mantel dengan dua warna berbeda pada kedua sisinya yang bisa dibolak-balik. Bagian lengannya bisa dilepas pasang dan bisa disesuaikan dengan kondisi musim.

Baca juga: Rutinitas Ramah Lingkungan: 11 Langkah Praktis Mengurangi Emisi Karbon Harian

3.    Pertimbangkan Pakaian dengan Sertifikasi Ramah Lingkungan

logo Global Organic Textile Standard (Sumber: global-standard.org)


Beberapa merek pakaian memiliki sertifikasi atau label yang menunjukkan bahwa produk mereka diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan. Misalnya, Anda dapat mencari pakaian yang memiliki label seperti Fair Trade, Global Organic Textile Standard (GOTS), atau Oeko-Tex Standard 100. 

Sertifikasi ini menjamin bahwa pakaian diproduksi dengan memenuhi standar lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ketat. Dengan memilih merek yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Anda dapat mendukung praktik produksi yang ramah lingkungan.

Membeli pakaian dengan sertifikasi atau label tertentu dapat memberikan kepastian bahwa Anda memilih produk yang diproduksi dengan memperhatikan dampak lingkungan. 

Global Organic Textile Standard (GOTS) adalah sertifikasi yang menjamin bahwa pakaian tersebut terbuat dari bahan organik yang ditanam tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia berbahaya.

Selain itu, GOTS juga memastikan bahwa seluruh rantai pasok pakaian, mulai dari produksi hingga distribusi, memenuhi standar lingkungan dan sosial yang ketat.

Sertifikasi Oeko-Tex Standard 100 fokus pada penilaian keamanan tekstil. Pakaian dengan label ini telah diuji untuk memastikan bahwa mereka bebas dari zat berbahaya yang berpotensi merugikan kesehatan manusia dan lingkungan.

Dengan memilih merek yang berkomitmen terhadap sertifikasi-sertifikasi ini, Anda berkontribusi pada praktik produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. 

Selain itu, mendukung merek-merek yang peduli terhadap keberlanjutan juga dapat mendorong perubahan positif dalam industri fashion secara keseluruhan, mendorong produsen lain untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan.

4.    Pilih Pakaian dengan Desain Klasik dan Warna Netral

Model pakaian klasik dan basic yang akan selalu relevan dan cocok digunakan di berbagai situasi (Sumber: dok. pribadi)

Tren mode/ fashion dapat berubah dengan cepat, tetapi pakaian dengan desain klasik cenderung lebih tahan lama dan tak termakan zaman. 

Pilihlah pakaian dengan gaya yang tidak terlalu khas zaman agar tetap relevan dalam musim fashion apa pun. Hindari pakaian yang terlalu nge-tren atau musiman yang mungkin hanya bisa digunakan dalam waktu singkat sebelum akhirnya dibuang. 

Dengan memilih pakaian dengan desain klasik, Anda dapat mengurangi kebutuhan akan pembelian pakaian baru secara terus-menerus, mengurangi limbah tekstil, dan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh industri fashion.

Selain memilih pakaian dengan desain klasik, memilih pakaian dengan warna netral juga dapat membantu dalam menerapkan fashion ramah lingkungan. 

Pakaian dengan warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, atau krem cenderung lebih serbaguna dan dapat dengan mudah dipadukan dengan berbagai item lain dari lemari pakaian Anda.

Dengan memilih pakaian berwarna netral, Anda dapat menciptakan berbagai tampilan fashion hanya dengan sedikit variasi aksesoris atau lapisan pakaian tambahan. 

Sehingga dapat membantu mengurangi kebutuhan akan membeli pakaian baru secara terus-menerus untuk mencocokkan warna-warna yang cerah atau tren musiman yang berlalu.

Selain itu, memilih pakaian berwarna netral juga memperpanjang masa pakai pakaian tersebut. Warna-warna netral umumnya tidak terikat pada tren mode tertentu, sehingga pakaian tersebut dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama tanpa terlihat ketinggalan zaman. 

Selain manfaat lingkungan, memilih pakaian dengan desain klasik dan warna netral juga dapat membantu menghemat waktu dan uang Anda. 

Anda akan memiliki koleksi pakaian yang lebih serbaguna dan mudah dipadukan, mengurangi kebingungan dalam memilih pakaian setiap hari atau saat bepergian. 

Selain itu, Anda akan lebih berinvestasi dalam pakaian berkualitas yang tahan lama daripada tergoda oleh tren yang bersifat sementara.

Dengan memilih pakaian dengan desain klasik dan warna netral, Anda dapat menerapkan fashion ramah lingkungan, meminimalkan limbah, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sambil tetap tampil modis dan relevan dengan zaman.

Baca juga: 3 Tips Memperpanjang Umur Pakai Busana Kondangan di Indonesia

5.    Praktikkan Konsep Capsule Wardrobe

Contoh praktik capsule wardrobe (Sumber: dok. pribadi)


Capsule wardrobe adalah konsep koleksi pakaian yang terdiri dari item dasar/ basic yang dapat dengan mudah dipadukan satu sama lain dengan beragam gaya berbusana. 

Dalam konteks traveling, memiliki capsule wardrobe yang terdiri dari beberapa item yang dapat dipadukan dengan berbagai cara dapat sangat membantu dalam mengurangi kebutuhan untuk membawa banyak pakaian. 

Pilih beberapa item yang dapat dipakai dengan kombinasi yang beragam, seperti celana, rok, atasan, dan outerwear. Dengan menggunakan konsep capsule wardrobe, Anda dapat mengurangi penggunaan pakaian sekali pakai, mengoptimalkan pakaian yang Anda bawa, dan mengurangi dampak lingkungan.

Baca juga: Pangkas Emisi Karbon dengan Prinsip Kearifan Lokal Suku Dawan


Memilih pakaian traveling yang ramah lingkungan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memungkinkan Anda tampil menawan sekaligus tetap nyaman saat bepergian.

Dengan menerapkan penggunaan material organik, pakaian multifungsi, sertifikasi ramah lingkungan, desain dan warna klasik, serta konsep capsule wardrobe, Anda dapat memilih pakaian yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan preferensi fashion pribadi Anda. 

Ingatlah bahwa setiap keputusan kecil dalam memilih pakaian memiliki dampak yang besar dalam mendorong perubahan positif dalam industri fashion. Semoga tips sederhana di atas bisa berguna, ya.

FYI, jika kamu punya passion for fashion alias gemar dan punya pengetahuan luas soal fashion, kamu bisa banget bergabung menjadi penulis kontributor pada situs web Laruna Indonesia Fashion Forum dengan cara register pada link di bawah ini:

https://laruna.id/contributor/

Komentar