Pengalaman Mata Minus Berkurang Tanpa Operasi, Jadi Tahu Obat Mata Herbal Paling Ampuh
Meskipun sebenarnya masih ada opsi menggunakan softlens (lensa kontak), untuk yang enggan menggunakan kacamata, tetapi risiko penggunaan lensa kontak sangat tinggi. Bahkan ada kasus orang buta akibat kebiasaan memakai lensa kontak yang buruk. Ingat kasus model buta karena softlens di Samarinda pada 2016 silam? Serem banget, kan?
Daftar Isi
- Pengalaman Mata Minus Berkurang Tanpa Operasi
- Kenapa Harus Madu untuk Minus?
- Kenapa Memilih Bilberry sebagai Pendamping Madu untuk Mengurangi Mata Minus?
- Bagaimana Cara Konsumsinya?
- EyeBost: Obat Mata Herbal Paling Ampuh untuk Mata Minus dengan Kandungan Lutein dan Beta Karoten Plus Pertama di Indonesia
- EyeBost untuk Mengatasi Gejala Computer Vision Syndrome (CVS)
- Kunjungi Blog Edukasi Seputar Mata Gratis dari EyeBost, Yuk!
Kalau dilihat gambaran besarnya sih, jalan paling aman untuk mengatasi mata minus adalah dengan menggunakan kacamata. Namun, tidak semua orang betah menggunakan kacamata. Beberapa orang merasa bahwa memakai kacamata itu mengurangi estetika wajah.
Selain itu, ada juga yang tidak menyukai sensasi tekanan pada hidung dan pembatasan gerakan wajah saat menggunakan kacamata. Adik saya yang sempat mengidap mata minus (miopia atau rabun jauh) juga mengaku tidak nyaman dengan ketergantungan kacamata. Hidup dengan bergantung pada objek yang bisa hilang dan rusak kapan saja memang mengganggu produktivitas dan mood.
Disuruh LASIK? takut dan mahal.
Dianjurkan pakai kacamata? gak betah.
Dikasih opsi pakai lensa kontak atau softlens? risikonya tinggi.
Direkomendasikan obat mata minus? takut scam alias penipuan.
Terus gimana dong caranya supaya minus mata berkurang?
Pengalaman Adik Saya Bebas Mata Minus Setelah Rajin Konsumsi Madu dan Bilberry
Adik saya punya minus sebesar -1 dioptri di mata kanan dan -2,2 dioptri di mata kiri. Dia berhasil bebas mata minus setelah lebih dari satu tahun rutin konsumsi buah bilberry dan madu. Walaupun setelah diperiksa ternyata adik saya masih ada minus -0,6 dioptri di mata kirinya, tetapi setidaknya dia sudah bisa ‘mem-pensiunkan’ kacamatanya, lho!
Lantas, kenapa memilih pakai madu dan Bilberry? Bilberry itu sama dengan Bulberry atau Blueberry atau tidak? Gimana cara konsumsinya?
Baca selengkapnya tentang cara mengurangi mata minus tanpa operasi, yuk! Tenang, saya akan to the point dan gak akan bertele-tele, hehe~
1. Kenapa Harus Madu untuk Minus?
Jadi awalnya begini, adik saya, Aisyah, gencar sekali riset obat mata herbal paling ampuh yang bisa mengurangi mata minus. Nah, dia dapat penemuan menarik saat mencoba riset di laman situs berbahasa Inggris. Ada satu situs web bernama: https://www.lybrate.com/ , sebuah situs tanya jawab kesehatan semacam Alodokter, di mana para pasien melakukan tanya jawab online bersama para dokter.
Saat adik saya menelusuri utas atau thread tanya jawab seputar obat tetes mata minus di website tersebut, seseorang mengaku bahwa mata minusnya berkurang dari -3 ke -2 hanya dalam waktu 10 hari saja. Minus matanya berkurang setelah menggunakan obat tetes mata minus dengan merek Patanjali Drishti Eye Drop.
Utas tersebut ramai dengan komentar super positif dari orang-orang yang minus matanya juga berhasil berkurang setelah menggunakan produk tersebut.
Mereka juga berusaha transparan dengan menuliskan bahwa produk tersebut bisa menyembuhkan mata minus secara total, hanya jika minusnya tidak terlalu besar. Produk tersebut adalah obat mata herbal paling ampuh di India. Ada beberapa orang dengan minus mata besar, contohnya -6.75 yang berkurang menjadi -6.25 dalam kurun waktu 4 bulan menggunakan produk tersebut.
Produk tersebut belum dijual bebas di Indonesia waktu itu. Selain itu, adik saya selalu kehabisan produk saat mencoba antre pre-order di website-nya. Nah, karena ternyata 50% komposisi obat mata minus tersebut adalah Madu, adik saya berusaha mencari madu hutan asli yang terbaik kualitasnya sebagai pengganti obat tersebut.
Dia akhirnya mencoba mengurangi mata minus dengan cara alami menggunakan madu. Sejak saat itu, dia rutin mengonsumsi madu untuk mengurangi mata minusnya.
2. Kenapa Memilih Bilberry sebagai Pendamping Madu untuk Mengurangi Mata Minus?
Nah, khasiat Bilberry untuk mata minus ini sudah teruji dan terbukti. Kebetulan salah satu job desk saya di firma hukum adalah untuk melakukan riset jurnal terkait sebuah produk. Dulu, pada tahun 2019, saya sempat mendapatkan akses untuk membaca penelitian “Efek Konsumsi Buah Bilberry untuk anak-anak usia 2 – 9 Tahun yang Mengidap Miopia Berat” yang ditulis oleh Ismail Ahmed Nagib Omar dari Universitas Minia, Departemen Oftalmologi, Universitas Minia, Mesir.
Anak-anak yang mengidap miopia berat ini adalah anak-anak yang minus matanya lebih cepat bertambah seiring waktu. Nah, pada penelitian tersebut, ekstrak buah Bilberry diuji khasiatnya dan diberikan kepada satu kelompok anak-anak yang mengidap miopia berat secara rutin selama satu tahun.
Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa progres miopia (pertambahan minus pada mata) pada kelompok anak yang rutin mengonsumsi ekstrak Bilberry mengalami penurunan yang signifikan.
Dan yang lebih hebatnya lagi, setelah satu tahun pasca pemberian obat tersebut, efek positif obat masih bertahan. Dengan kata lain, selain mengurangi dan mencegah mata minus, buah Billbery juga tidak memberikan efek ketergantungan.
Itu lah alasan saya menyarankan buah Billberry untuk dikonsumsi sebagai pendamping madu untuk mengurangi mata minus kepada adik saya. Saya merasa, jika Billberry berhasil menghentikan progress miopia pada kasus miopia berat, kiranya adik saya yang miopianya ringan pasti bisa sembuh dengan konsumsi Bilberry.
3. Bagaimana Cara Konsumsinya?
Sebenarnya kamu bisa mengonsumsi Billberry dengan berbagai cara. Bebas saja. Tapi kalau adik saya pribadi, dia memilih ekstrak Billberry dalam bentuk produk tablet telan bernama Difrarel. Untuk pilihan madu, dia membeli madu hutan asli Sumedang.
Cara konsumsi adik saya: Campurkan dua sendok teh madu hutan asli ke dalam teh hangat, kemudian diminum saat perut kosong di pagi hari setelah bangun tidur. Setelah itu, Difrarel dikonsumsi setelah sarapan pagi.
Setelah 6 bulan konsumsi, coba periksakan mata minus kamu ke dokter spesialis mata untuk mengukur progresnya. Pastikan kamu cek berkala ke dokter spesialis mata yang sama. Karena terkadang mesin yang berbeda memberikan hasil yang sedikit berbeda.
EyeBost: Obat Mata Herbal Paling Ampuh untuk Mata Minus dengan Kandungan Lutein dan Beta Karoten Plus Pertama di Indonesia
Ternyata selama ini ada obat mata minus 100% herbal dan mengandung Madu dan Bilberry??? Kemana saja kamu selama ini wahai EyeBost! Kasihan adik saya harus bayar mahal untuk beli madu hutan asli, plus harus ribet konsumsi Bilberry dan madu secara terpisah.
Padahal selama ini ada EyeBost yang 100% herbal dan mengandung bahan-bahan alami berkhasiat tinggi. Selain itu, EyeBost juga merupakan vitamin mata terbaik dengan kandungan lutein dan beta karoten plus pertama di Indonesia. Kok bisa ya adik saya kelewatan produk ini saat riset obat mata herbal paling ampuh saat itu???
Hmmm… Sepertinya memang belum jodoh.
Andai dari dulu adik saya sudah kenal Eyebost, pasti sudah lain ceritanya deh. Meskipun minus adik saya sudah berkurang banyak, adik saya tetap membeli EyeBost untuk menjaga kesehatan mata dan mempertahankan kondisi matanya yang sekarang. Apalagi di era digital ini, intensitas mata dalam menatap layar gadget pasti meningkat. Dengan begitu, suplemen kesehatan mata semakin diperlukan.
EyeBost untuk Mengatasi Gejala Computer Vision Syndrome (CVS)
Selain bisa mengurangi mata minus, EyeBost memiliki puluhan manfaat lainnya untuk kesehatan mata, termasuk mengatasi Computer Vision Syndrome (CVS).
Apa itu CVS? Menurut Kemenkes, CVS adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan komputer/ menatap layar monitor yang berlebihan. Gejala ini biasanya ditandai dengan nyeri pada leher dan mata. Menurut penelitian dari Penn Medicine, CVS biasanya juga disertai dengan:
• Iritasi Mata (Mata Kering, Mata Gatal, Mata Perih dan Panas)
• Penglihatan kabur/buram
• Sakit kepala
• Nyeri dan pegal pada area leher belakang hingga punggung
• Nyeri otot (fatigue)
Hmm… dari gejala-gejala yang disebutkan di atas, sepertinya kita para millennials dan Gen Z di kota-kota besar pernah merasakan CVS. Setidaknya satu kali. Iya gak?
Adik saya adalah Gen Z yang sehari-harinya harus selalu menatap layar gadget. Untuk kegiatan belajar mengajar, lebih dari 50% dilakukan secara daring sejak COVID-19. Selain itu, tugas kuliahnya juga dibuat dan dikumpulkan secara daring. Untuk hiburan seperti nonton drakor dan main game pun, adik saya mengandalkan gadget. Bisa dibilang, gadget memang sudah menjadi bagian yang integral dengan kesehariannya.
Intensitas menatap layar gadget yang tinggi tersebut tidak bisa dihindari. Namun, dampak buruknya terhadap mata bisa dicegah dengan cara:
- Menerapkan 20/20/20 rule atau
aturan 20/20/20: Apa itu 20/20/20 rule? aturan 20/20/20 adalah pengaturan
waktu dalam menatap layar, yaitu disarankan untuk beristirahat selama 20
menit setelah 20 menit menatap layar.
- Mengatur intensitas pencahayaan
di sekitar area kerja, area belajar, dan area lainnya yang digunakan untuk
menatap layar gadget. Ruangan tidak boleh terlalu gelap atau terlalu
terang.
- Mengatur tingkat kecerahan
(brightness) pada layar gadget.
- Ciptakan keseimbangan antara
aktivitas online dan offline. Perbanyak kegiatan di luar rumah agar terkena
sinar matahari langsung, seperti berolahraga, atau berinteraksi secara
langsung dengan teman-teman.
- Mengatur posisi duduk yang baik
di mana level mata sejajar dengan layar, untuk mengurangi ketegangan pada
mata dan leher.
- Mengonsumsi vitamin mata terbaik seperti EyeBost secara rutin
Saat saya menemani adik saya datang ke Optik, saya isi luang di ruang tunggu dengan mengobrol santai bersama pasien senior yang sudah lama berjibaku dengan lika liku kesehatan mata. Saya ingat sekali beliau berpesan "Obat dan kacamata hanya perpengaruh kecil, selebihnya tentang kebiasaan. Rubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Jangan bergadang, makan buah dan sayur, tidur yang cukup dan kebiasaan baik lainnya. Pola hidup yang baik".
Intinya, obat mata akan lebih ampuh bekerja jika dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Kombinasi pola hidup sehat dan obat mata herbal paling ampuh seperti EyeBost akan meningkatkan progres kesembuhan mata kamu dengan sangat pesat.
Kunjungi Blog Edukasi Seputar Mata Gratis dari EyeBost, Yuk!
Pengalaman Pribadi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6296196/
https://eyebost.id/
https://news.okezone.com/read/2016/03/31/340/1350042/keseringan-pakai-softlens-bikin-model-asal-balikpapan-buta-dan-gila
Komentar