Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar

Review Jujur Film Mencuri Raden Saleh

Heist atau perampokan menjadi tema yang sebenarnya sudah biasa untuk film-film hits Internasional, tetapi untuk sinema Indonesia, heist dan elaborasinya masih sangat jarang diusung sebagai tema film. 

Empat tahun yang digunakan oleh Angga Dwimas Sasongko untuk menyusun skenario film ini benar-benar berbuah manis! Angga sebagai sineas kebanggaan Indonesia, berhasil menetapkan standar baru dalam dunia perfilman Indonesia. 

Buat yang mash ragu-ragu untuk merogoh kocek demi nonton film ini di bioskop, simak dulu nih ulasannya, dijamin berubah pikiran! Tenang, ulasan di bawah ini bebas dari spoiler.

1. Narasi cerita yang dipenuhi plot twist dan tertata rapih tapa plot hole

Sumber: IMDb


Thailand punya Bad Genius dan sekarang Indonesia punya Mencuri Raden Saleh. Film ini secara garis besar menceritakan sekelompok mahasiswa/i yang berencana mencuri lukisan asli Raden Saleh dengan cara menukarnya dengan lukisan replika. 

Nah, untuk mengetahui tujuan dari pencurian ini, kalian harus tonton sendiri yah! dijamin mindblowing. Film ini berdurasi 2 jam 34 menit tetapi benar-benar terasa singkat, karena fase ceritanya cepat, tidak bertele-tele, dan ceritanya seru, gak akan bikin ngantuk di bioskop! Urutan ceritanya pun sangat terorganisir, sehingga tidak akan membuat penontonnya bingung. 

Penonton diajak menyaksikan dan mendalami elaborasi dari strategi cerdas yang digunakan para mahasiswa/i ini untuk melancarkan heist. Mulai dari pertengahan hingga akhir film dipenuhi plot twist, dan elemen kejutannya sangat otentik dan fresh. Selain itu, film ini juga meng-highlight soal pertemanan, keluarga, dan seni.

2. Sinematografi yang setara film Hollywood

Sumber: IMDb

Penonton akan berhasil dibuat terpukau sejak awal film diputar. Adegan awalnya saja sudah cukup menjanjikan, yaitu ketika memperlihatkan balapan liar di kota Jakarta dengan teknik pergerakan kamera yang nggak kaleng-kaleng untuk ukuran film Indonesia. 

Adegan ala-ala Fast & Furious ini berhasil mencuri atensi para penonton, meskipun adegan balap liarnya hanya ditampilin sekilas. Bahkan Ari Irham (Pemeran Tuktuk) nge-drift tapa bantuan stuntman,ho! Bukan hanya itu, efek visual, dinamika kamera, dan pemilihan tone warnanya juga meningkatkan kualitas film ini secara keseluruhan.

3. Pemilihan aktor dan aktris yang pas

Sumber: IMDb


Saat pertama kali saya menonton trailer film ini, ada sedikit keraguan mengenali lineup film yang ditetapkan. Kenapa film heist harus dimainkan oleh pemain muda? bukannya akan lebih greget kalau di perankan aktor/aktris senior? Eits, ternyata saya salah. 

Justru pemilihan pemain muda memang sudah berkesinambungan dengan premis filmnya, sangat masuk akal. Para pemeran yang dipilih sudah sesuai dengan gambaran karakter yang diinginkan dan bukan hanya sebagai 'pemanis' dan peningkat nilai jual film. Karakter-karakter pada film ini ditonjolkan dengan porsi yang seimbang, tidak berat sebelah, dan semuanya berperan penting. Chemistry-nya dapet banget! 

Dan tidak semua karakter ditonjolkan keahlian khususnya, sebab pencurian ini adalah pengalaman pertama mereka, jadi akan tidak realistis jika semuanya digambarkan sebagai karakter yang sudah jago. Pembawaan karakternya juga nyaman banget untuk ditonton, misalnya, Angga Yunanda berhasil membawakan peran sebagai cowok keren dengan pembawaan cool, tapa terkesan cringe.

4. Pemilihan soundtrack dan scoring yang tepat

Sumber: IMDb

Soundtrack musik dan scoring yang mengiringi tiap adegan dalam film berhasil memunculkan atmosfer yang dramatis, seru, dan menegangkan. Transisi video dan musik latarnya dibuat dengan berkesinambungan dan menyempurnakan tiap adegannya. Apalagi ketika lagu 'Sheila on 7 - Sebuah Kisah Klasik' diputar, atmosfer film ini menjadi lebih segar, semangat, dan memberikan nuansa muda yang kental. Jadi, bukan hanya visualnya yang memanjakan, tetapi juga audionya, pengalaman sinematik kamu bakal seru banget, deh!


Apa motivasi besar ayahnya Piko (lgbaal Dhiafakhri Ramadhan) ? Bagaimana latar belakang kehidupan keluarga Ucup (Angga Yunanda) ? Bagaimana hubungan personal Piko dan Ucup? Pertanyaan di atas sepertinya cukup menarik untuk dikulik lebih detail dan menyeluruh. Durasi film ini saja sudah 2,5 jam lebih, pasti sulit untuk menyisipkan cerita yang lebih detail. Kecuali, jika Visinema akan merilis part 2 film ini! 

Nah, semoga saja akan ada kemungkinan dibuat sekuel atau prekuel dari film ini untuk melengkapi pertanyaan di atas, karena film ini sangat bagus, tentu yang sudah menonton ga sabar nih untuk menunggu karya-karya sutradara Angga Dwimas Sasongko selanjutnya. Rating di IMDb untuk film Mencuri Raden Saleh mencapai 8,5/10 Iho! keren banget, kan? Daripada penasaran, langsung saja tonton Mencuri Raden Saleh di bioskop-bioskop favorit mu! Selamat Menonton!

Komentar