Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar

Apa Itu Printing Indigo pada Kain dan Bagaimana Cara Kerjanya?


Printing indigo mengacu pada proses mencetak motif atau pola pada kain menggunakan pewarna indigo. Pewarna indigo, juga dikenal sebagai "blue jeans dye" atau pewarna biru alami, yang telah lama digunakan dalam pembuatan denim. 

Namun, printing indigo juga bisa merujuk pada penggunaan pewarna indigo untuk mencetak motif grafis atau pola pada kain, bukan hanya untuk memberikan warna biru pada kain denim.

Proses printing indigo melibatkan penggunaan printer/ cetakan atau stempel yang diberi motif yang diinginkan pada kain. Cetakan tersebut kemudian diberi pewarna indigo, dan kemudian ditekan atau digesekkan pada kain untuk mencetak motifnya. 

Setelah pencetakan selesai, kain biasanya mengalami proses fiksasi agar motif tetap tahan lama.

Penggunaan printing indigo sebagai alternatif denim dapat membantu mengurangi penggunaan air yang diperlukan dalam proses pencucian dan pewarnaan denim konvensional. 

Dengan menggunakan printing indigo, motif dan pola yang menarik dapat dicetak pada kain dengan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses pewarnaan konvensional.

Cara Kerja

Hand Block Printing (Sumber: marketplaceindia.com)

  1. Persiapan cetakan
    Cetakan yang juga dikenal dengan nama stempel atau blok cetak, dipersiapkan dengan mencetak motif yang diinginkan pada permukaannya. Cetakan bisa terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, logam, atau bahan sintetis. Motif tersebut biasanya terukir atau tercetak secara mendalam pada cetakan.

  2. Persiapan larutan pewarna indigo
    Pewarna indigo, yang umumnya berbentuk bubuk, harus diolah menjadi larutan sebelum digunakan. Larutan indigo biasanya dipersiapkan dengan mencampurkan bubuk indigo dengan bahan kimia tertentu, seperti soda abu dan reduktor seperti thiourea dioksida. Proses persiapan pewarna indigo dapat melibatkan pengadukan dan oksidasi untuk menghasilkan larutan pewarna yang siap digunakan.

  3. Pencetakan pada kain
    Setelah cetakan dan larutan pewarna indigo siap, cetakan dicelupkan ke dalam larutan indigo, sehingga motif pada cetakan tersaturasi dengan pewarna. Kemudian, cetakan ditekan atau digesekkan secara lembut pada permukaan kain yang telah dipersiapkan. Pewarna indigo akan mentransfer motif dari cetakan ke kain dengan presisi.

  4. Fiksasi dan pengeringan
    Setelah pencetakan selesai, kain perlu mengalami proses fiksasi untuk memastikan motif tetap menempel pada kain dengan baik dan tahan lama. Fiksasi dapat dilakukan dengan pemanasan, penggunaan bahan fiksasi, atau kombinasi keduanya. Setelah itu, kain diangin-anginkan atau dikeringkan dengan cara yang sesuai agar pewarna indigo mengering dan terikat dengan baik pada serat kain.

  5. Pewarnaan ulang
    Jika diperlukan untuk mencetak motif atau variasi warna yang lebih kompleks, langkah-langkah pencetakan, celupan, dan fiksasi di atas dapat diulang beberapa kali menggunakan cetakan dan larutan indigo yang berbeda.
Dengan menggunakan proses cetakan indigo, motif dan pola yang menarik dapat diaplikasikan pada kain dengan pewarna indigo yang diaplikasikan secara langsung melalui cetakan. Proses ini memberikan hasil yang unik dan karakteristik yang khas pada kain.

Komentar